Selasa, 08 Oktober 2013

Contoh dan Pengertian Laporan Neraca

Neraca ( balance sheet) adalah laporan yang menunjukkan posisi antara kekayaan ( asset) dan kewajiban( liability) pada suatu saat. Laporan neraca lazimnya di buat dalam bentuk format T ( T form). Disebut dengan format bentuk T , Karena memang menggunakan garis yang mirip dengan bentuk huruf T . dalam format bentuk T tersebut posisi asset atau kekayaan di tempatkan pada bagian kiri dan liability atau kewajiban di tempatkan pada bagian kanan . namun ada pula yang menggunakan bentuk vertical, dimana posisi kekayaan di tempatkan pada bagian atas sedangkan posisi kekayaan ditempatkan pada bagian bawah. Secara skematis laporan neraca dengan format bentuk T, di ilustrasikan seperti gambar berikut ini,
Kekayaan
Kewajiban +Equity
Aset lancar
Kewajiban lancar
Aset tetap
Kewajiban jangka panjang
Aset lainya
Equity
Total aset
Total kewajiban dan Equity
Guna memperjelas penggunaan format tersebut diatas, berikut diberikan contoh laporan neraca CV.Citra Indah Furniture, sebuah usaha rumahan yang bergerak dibidang olahan kayu / furniture , membuat dan atau memperbaiki perabot  rumah tangga seperti meja dan kursi tamu, meja dan kursi makan, tempat tidur , lemari dan peralatan yang terbuat dari kayu lainnya. Usaha olahan kayu ini dijalankan oleh suami istri, yang mempunyai dua orang anak. Sang suamimasih merangkap sebagai pegawai negeri sipil Sang suamimasih merangkap sebagai pegawai negeri sipil di tingkat kecamatan. Perusahaan beroperasi di sebuah rumah yang terletak di Desa Kasawen, Kabupatn Purworejo. Laporan neraca dibuat untuk periode 1 januari sampai dengan 31 desember 2007. Angka yang digunakan bukan angka yang sebenarnya, tetapi angka imajiner. Berikut laporan neraca dimaksud yang dibuat dalam bentuk vertical sesuai gambar berikut,
NERACA
CV. CITRA INDAH FURNITURE
Untuk transaksi yang berakhir pada 31 Desember 2008
(Dalam Rp.000,-)
AKTIVA
2005
2007
Aktiva lancar
Kas/bank
78.000
88.000
Piutang usaha
141.000
156.000
Persediaan
254.000
422.800
Aktiva lainya
27.000
27.600
Total aktiva lancar
600.000
694.400
Aktiva tetap
Tanah
140.000
140.000
Bangunan & instalasi
1.518.000
1.678.000
Akumulasi penyusutan
(710.000)
(766.400)
Nilai bersih bang&inst
808.000
909.600
Total aktiva tetap
958.000
1.049.600
Patent
60.000
110.000
Total aktiva
1.608.000
1.854.000
PASIVA
Pasiva lancar
Hutang Usaha
121.620
152.220
Hutang pajak pendapatan
24.000
34.780
Hutang pada karyawan
6.800
7.800
Hutang bunga pinjaman
4.000
5.000
Total hutang jangka pendek
156.420
199.800
Pinjaman jangka panjang
292.000
400.000
Total kewajiban
448.420
599.800
Saham biasa
600.000
600.000
Laba ditahan
459.580
654.200
Total Equity pemegang saham
1.159.580
1.254.200
Total KEWAJIBAN DAN EQUITY
1.604.000
1.854.000






Catatan :
a.       Tidak ada perbedaan arti antara terminology kekayaan, aktiva, assest. Demikian juga dengan teminology,kewajiban, pasiva dan liability.
b.      Hanya perlu diperhatikan pasangan-pasangan masing-masing, yakni, aktiva-pasiva atau kekayaan-kewajiban atau assets-liability.

Laporan neraca diatas dibuat dalam bentuk horizontal, akan tetapi dapat juga dibuat dalam bentuk T. Bentuk mana yang dibuat sangat tergantung dengan kebiasaan masing-masing perusahaan dan tidak ada perbedaan antara keduannya. Apabila diperhatikan, baik pada sisi aktiva maupun pada posisi pasiva, semakin keatas sifatnya semakin mudah liquid atau cair. Sebaga contoh pada sisi aktiva, pos neraca yang ditempatkan paling atas adalah kas atau bank, kemudian pos neraca pituang usaha, menyusul persediaan. Sedangkan pada sisi pasiva, pos neraca usaha ditempatkan pada posisi paling atas, kemudian menyusul hutang pajak, menyusul hutang pada karyawan. Tujuan penempatan ini adalah agar pelaku usaha dan atau para pengambil keputusan dan pihak lainnya, dapat melakukan analisa bahwa kewajiban lancar dipersandingkan dengan kekayaan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar